Rabu, 25 Mei 2016

Merawat Kaki Bagi Penderita Diabetes


Salah satu komplikasi kronis dari diabetes adalah kaki diabetes. Sering kita jumpai penderita mengeluh kakinya menjadi kebas, sakit, dingin, perubahan warna ( menjadi pucat atu biru ), dan luka yang sukar sembuh. Luka yang kecil pada kaki penderita diabetes dapat menjadi ulkus dan ganggren jika luka tersebut tidak diobati. Jika luka sudah parah, bisa saja diharuskan melakukan amputasi. Oleh karena itu diperlukan perawatan kaki yang baik untuk mencegah hal tersebut.

Simak beberapa tips perawatan sederhana berikut untuk menjaga kaki Anda.
  • Periksa kaki Anda setiap hari.
Periksa kaki apakah terdapat bengkak, perubahan warna, nyeri atau retak pada kulit dan cari bantuan secepatnya ke dokter jika hal ini terjadi. Jika terdapat luka yang sukar sembuh, segera konsultasikan dengan dokter.
  • Rajin membersihkan kaki.
Bersihkan kaki setiap hari pada waktu mandi dengan air bersih dan sabun mandi. Segera keringkan kaki dan sela-sela jari kaki sehabis mencucinya. Tepuk-tepuk perlahan dengan handuk, jangan menggosok-gosok. Jika terdapat masalah ( kulit kering, kulit bersisik, kulit pecah, luka, kutil atau trauma ), carilah bantuan dari dokter. Jangan mencoba mengobati penyakit sendiri.
  • Berikan pelembab pada kulit kering
Gunakan pelembab pada kulit yang kering untuk menghindari kulit pecah-pecah dan luka.
  • Gunting kuku dengan teknik yang benar
Potonglah kuku setelah mandi dimana kuku menjadi lebih lembut. Jangan mencoba memotong seluruh kuku dalam satu potongan. Jangan memotong kuku terlalu pendek. Jika kuku nyeri atau sulit dipotong, hubungi podiatris ( dokter ahli kaki ).
  • Sepatu
Belilah sepatu yang ukurannya tepat yang dapat diikat dengan tali. Carilah sepatu yang mengikuti bentuk kaki. Tinggi hak sepatu sebaiknya dibawah 5 cm. Jangan menggunakan sandal sepanjang hari. Hati-hati saat mengenakan sepatu. Pastikan tidak ada sesuatu dalam sepatu saat memakainya. Periksa rutin ke dokter terutama bila ada luka
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar