Siapa yang tidak takut saat mendengar kata ‘amputasi’?
Terutama bagi mereka yang menderita penyakit diabetes atau mengalami
kecelakaan, risiko ini akan meningkat.
Amputasi itu sendiri adalah tindakan pembedahan dengan cara
membuang (pemotongan) bagian tubuh yang rusak, misalnya bagian kaki, tangan
atau jari. Alasan dilakukannya amputasi adalah sirkulasi darah yang buruk
akibat dari penyempitan atau kerusakan pembuluh darah. Karena, tanpa aliran
darah yang memadai, sel tubuh akan kekurangan oksigen dan nutrisi yang dibutuhkan
sehingga sel tubuh tersebut akan mati dan terinfeksi.
Alasan lain untuk melakukan amputasi adalah cedera parah,
misalnya akibat kecelakaan atau terbakar, adanya tumor pada tulang atau otot,
infeksi serius yang tidak dapat terobati, pengerasan pembuluh darah
(arteriosclerosis) dan penyakit diabetes.
Selama proses berlangsung, dokter akan membuang jaringan,
pembuluh darah atau tulang yang rusak, menghaluskan tulang yang tidak rata dan
membentuk otot sesuai dengan anggota tubuh tiruan yang akan dipasang.
Waktu pemulihan di rumah sakit umumnya memakan waktu minimal
lima hari, tergantung dari seberapa parah dan tingkat kesulitan proses amputasi
yang dilewati. Segera setelah pulih, pasien akan melakukan terapi fisik.
Untuk mencegah amputasi akibat komplikasi diabetes yang
umumnya mengenai kaki, rawatlah kesehatan kaki Anda dengan baik, misalnya
dengan rajin mencuci kaki hingga bersih, segera lap hingga benar-benar kering
terutama pada sela-sela jari, gunakan pelembab untuk menghindari kulit
pecah-pecah dan selalu menggunakan kaus kaki yang bersih dan kering.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar