Rabu, 25 Mei 2016

Diabetes dan Kehamilan Anda

Anda sedang hamil? Apakah Anda memiliki riwayat diabetes pada keluarga maupun riwayat diabetes pada kehamilan sebelumnya? Nah, Anda perlu berhati-hati dengan diabetes gestasional. Pasalnya, wanita yang sedang hamil sangat berisiko terkena diabetes gestasional yang merupakan salah satu komplikasi dari kehamilan. Walaupun sebelumnya Anda tak pernah menderita diabetes, namun kemungkinan untuk terkena gestasional tetap ada selama kehamilan. 

Diabetes gestasional sendiri merupakan salah satu bagian dari diabetes mellitus yang hanya terjadi selama kehamilan, dan normalnya akan pulih atau hilang dengan sendirinya setelah melahirkan. Selama kehamilan, Anda harus banyak mencari tahu bagaimana menjalani kehamilan dengan diabetes gestasional. Pasalnya, jika Anda tidak mendapati tips sehat selama kehamilan maka kemungkinan terkena berbagai komplikasi akibat diabetes akan semakin besar. 

Dengan tips dan berbagai masukan yang Anda punya, Anda dapat mengontrol gula darah selama kehamilan. Dengan begitu kemungkinan mengalami preeklampsia, tekanan darah tinggi, cesar, bayi terlalu besar, dan efek kesehatan jangka panjang lainnya akan semakin berkurang. Selain itu, Anda perlu mengikuti beberapa anjuran yang harus Anda hindari selama kehamilan.

Berikut Do & Dont untuk kehamilan nyaman bagi penderita diabetes gestasional:
  • Do: Periksa gula darah secara teratur
Untuk menurunkan risiko terjadinya komplikasi akibat diabetes gestasional, pemeriksaan gula darah puasa dan gula darah setelah makan sebaiknya dilakukan untuk langkah penapisan awal. Pada kondisi normal, gula darah puasa pada kehamilan sebaiknya tidak melebih 95 mg/dL; sedangkan kadar gula darah 2 jam setelah makan harus dipertahankan kurang dari 130 mg/dL.
  • Do: Konsumsi karbohidrat
Karbohidrat merupakan bagian terpenting dari diabetes Anda, karena karbohidrat merupakan bahan bakar bagi tubuh Anda. “Rata-rata orang membutuhkan 135 gr karbohidrat setiap hari, namun jika Anda menderita diabetes gestasional, maka kebutuhan tersebut akan meningkat menjadi 175gr/hari,” ujar ahli diet dan pengajar diabetes bersertifikat di Methodist Charlton Medical Center Diabetes Self-Management Program, Dallas. Selain itu hormon-hormon yang diproduksi selama kehamilan akan mempersulit kendali gula darah, sehingga Anda lebih dianjurkan untuk mengonsumsi karbohidrat dengan proporsi merata pada saat makan siang dan makan malam Anda. Makanan tinggi serat dan rendah glikemik akan sangat bermanfaat bagi pengendalian kadar gula darah sekaligus membantu Anda mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Makanan yang mengandung karbohidrat antara lain biji-bijian, buah-buahan, sayuran, dan produk susu.
  • Don’t: Jangan mengonsumsi minuman manis
Hindari atau hentkan mengonsumsi minuman manis. Jika Anda ingin mengonsumsi jus buah, jangan menggunakan gula tambahan. Mengonsumsi air putih adalah cara terbaik dalam mengontrol gula darah, namun susu rendah lemak pun bisa menjadi cara terbaik pengganti minuman manis.
  • Do: Lakukan olahraga secara rutin
Aktivitas fisik atau olahraga secara teratur umumnya sangat dianjurkan untuk ibu hamil, walaupun tanpa diabetes. Namun, jika Anda mengalami diabetes gestasional, maka olahraga secara teratur sangat diharuskan. Pasalnya, olahrgaa secara teratur sangat bermanfaat menjaga kessehatan tubuh secara keseluruhan dan dapat membantu untuk  menginkatkan metabolisme glukosa. Olahraga yang bisa Anda lakukan selama kehamilan antara lain berenang, aerobik air, ataupun yoga.
  • Do: Tidur secara teratur
Penelitian yang dipublikasikan oleh BMC Women’s Health menunjukan bahwa adanya korelasi yang  kuat antara kurang tidur dengan risiko diabetes gestasional. Selain itu, mendengkur pun berhubungan dengan kontrol gula darah yang buruk pada penderita diabetes gestasional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar